PenaTerkini.co.id, Medan – Agar bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat, sudah selayaknya penambahan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk wilayah Helvetia Medan, yang tercatat sebagai lingkungan padat penduduk.
Ungkapan tersebut diucapkan oleh Kepala Puskesmas Helvetia Medan, dr. Heva Sinaga kepada penaterkini.co.id saat ditemui diruang kerjanya, Selasa, (04/02/2025) siang.
Dikatakannya, Puskesmas Helvetia Medan setiap harinya melayani 150 hingga 200 pasien di hari biasa, sedangkan pada pasca hari libur mencapai 350 orang pasien.
“Kami sangat mengutamakan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat Helvetia Medan, meskipun masyarakat masih ada yang merasa kurang puas. Hal ini disebabkan keterbatasan yang dimiliki Puskesmas Helvetia Medan dalam melayanani ratusan pasien setiap harinya.” ungkap Kepala Puskesmas Helvetia Medan.
Lanjutnya, tidak dipungkiri masih ada beberapa pasien yang datang untuk berobat ke Puskesmas Helvetia ini komplen disebabkan tidak sabar menunggu antrian sehingga menganggap keberadaan si pasien tersebut seperti diabaikan. namun kenyataan yang ada,pelayanan Puskesmas Helvetia berkomitmen memberikan pelayanan secara maksimal.
” kami berkomitmen untuk tetap mengupayakan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada warga masyarakat Helvetia khususnya, walaupun pun terkadang ada beberapa pasien yang komplen atas waktu dan antrian saat melayani, sebab Puskesmas Helvettia ini termasuk tempat pelayanan masyarakat Helevetia yang lumayan padat penduduk nya mencapai 168,292.jiwa,” ucap dr Heva.
Menanggapi program kesehatan gratis dan pelayanan ODGJ di Puskesmas Helvetia Medan, dr. Heva menjelaskan, bahwa Puskesmas ini telah membuka dan menerima PKG (Pemerikasaan Kesehatan Gratis), sebagaimana intruksi Kemenkes RI, untuk penanganan dan pasien ODGJ dengan berkordinasi bersama pihak Kecamatan Helvetia dan pihak Dinas Sosial yang berwenang bertugas dan membawa pasien ODGJ maupun PPKS.
“Setelah launching kemarin, pada esok harinya, kami membuka dan menerima PKG sebagaimana intruksi Kemenkes RI, untuk penanganan dan pasien ODGJ dimana kami terus kordinasi dengan Kecamatan Helvettia dan pihak dinas sosial yang bertugas dan membawa pasien ODGJ dan PPKS.” pungkasnya. (adha lubis)